Posts

Showing posts from August, 2011

see you later :*

Halo. Sudah beberapa menit diri ini gundah gulana. Been thinking whether or not i should write about this stuff on here. And I made up my mind to do so. So this story is dedicated to a very good friend of mine. (I'm not going to mention any name but i hope one day he'll read this and know that its about him) I met him in my junior year-not at school but through this exchange program we were with. My first impression on him wasnt lovely at all. He seemed like someone i could talk to and hang out with for awhile but nothing like someone i would remember for the rest of my life. We became a little closer, mostly because of the similar nicknames we both have. And then a little more since we had to spend some time on orientation and stuff. The D-day finally came around and we left for the U.S. At that moment i was feeling kinda sad that we had to be apart from each other for one year and really i was just looking forward to see him again the following year. I wasnt re

they say good things always end.

Postingan ini soal cinta loh. Sebenernya udah lama banget gw mau nulis tentang hal yang akan gw tulis ini. Tapi gw agak males nulis soal cinta cintaan, i think its kinda cheesy and lame :p Jujur seumur hidup gw terbuai oleh kerumitan cinta. It is very interesting to hear what people think about love, to see how they somehow fall in love and to eventually suffer from love. Kalo cinta yang orientasinya ke orangtua, saudara, dan anggota keluarga lain, gw yakin sudah tertanam dalam diri kita sejak kecil dan bersemi semakin indah saat kita menyadari bahwa orang orang ini telah membawa gairah menakjubkan dalam hidup kita. Tapi gw penasaran sejak kapan cinta yang ditujukan untuk lawan jenis bisa berkembang dalam hati seorang manusia. Dulu, waktu gw TK, gw suka, cinta, atau mungkin merasa memiliki teman gw yang anggap saja namanya Budi. Setiap belajar atau makan gw pasti maunya duduk deket Budi, main ayunan sama dia, mewarnai sama dia, menari sama dia, bahkan meminta dia untuk berdir
Image

perubahan = konstan

Halo, malam2 bulan puasa, udah kelar tarawih, masih laper tapi males nyari makanan, mau tidur tapi belum ngantuk. Kalo udah gini ya paling enak menggalau ;) Gw bingung juga gimana menulis prolog untuk hal ini. So straight to the point. Gw merasa ada banyak hal yang berubah dalam hidup gw akhir2 ini. Dan sebagian besar dari perubahan tersebut datangnya dari teman2 sepermainan gw. Naif banget sih kalo gw ngomongnya kayak gini. Tapi gw sebel ngelihat beberapa orang yang dulu cool dan menyenangkan, sekarang kok jadi.... Ummm... jadi tidak terlalu cool dan menyenangkan. Kayaknya si A dulu orangnya pendiem bgt deh. Kok sekarang selalu mendominasi pembicaraan sih? Si B kok kayaknya hampir tiap malem keluyuran ya? Perasaan si C dulu selalu bisa diandalkan deh kalo gw pengen cerita, kenapa sekarang ditelpon aja susah bgt? D kan dulu pacaran sama si E, kok putus? ( kalo yang ini sih cuma asal nulis aja hehe) Intinya gitu deh, banyak orang yang kayaknya udah jadi priba

on stalking some random people

Ah, setahun yang lalu waktu gw sedang sibuk berkutat dengan materi2 ujian nasional, gw membayangkan bahwa di tahun depan - yakni sekarang ini- akan menjadi maha seru karena gw akan menjadi mahasiswa. Waktu cepat ya berlalunya dan sekarang gw sudah berada di masa yang gw bayangkan tahun lalu. Ah senangnya... Gw yang diterima di kampus lewat jalur SNMPTN tulis per 29 Juni yang lalu ini, harus menghabiskan masa menganggur selama dua bulan lebih sampai 8 September nanti. Dan gw merasa ternyata libur lama itu ngga seenak yang ada di pikiran gw. Dulu temen2 Amrik gw kaget pas gw kasih tau kalo liburan sekolah di Indonesia itu paling lama 2 minggu. FYI kalo di sana tuh summer breaknya bisa dua bulan lebih. Gw iri bgt dan berniat demo ke Mendiknas supaya anak2 Indonesia bisa ngerasain nikmatnya summer break juga. Eh trus gw inget kalo di sini kan bagaikan musim panas tiap hari ya? ngga ada bedanya juga kali kalo ada summer break. Anyway, gw agak bingung juga gimana menghabiskan
Semalam pas sedang dalam perjalanan pulang dari rumah eyang di Solo, gw sama bokap ngobrol2 tentang wajah persinetronan Indonesia yang agak menyedihkan haha. Gw sih ngga bakal nyebut nama sinetronnya. Cuma kayaknya yang ngerasa bosen ngeliat kisah tuker2an anak atau cinta2an sampe season 6 atau pendekar ngelawan naga buatan komputer tuh bukan gw sama bokap gw aja yeeee.. Seperti yang kita tau, cerita sinetron kita tuh benang merahnya sami mawon alias sama aja. Intinya pasti soal cowo dan cewe yang jatuh cinta tapi ngga dapet restu dari keluarga mereka, trus ceritanya berkembang di keluarga mereka yang berebut harta dan kekuasaan. Atau dua anak dari dua keluarga yang latar belakangnya beda bisa tiba2 ketuker gitu. Dan tiba2 pas anaknya gede mereka kena sakit kanker. This list goes on and on and on. Cerita-cerita basi ini terpaksa harus kita hadapi hampir setiap hari dalam seminggu. Jadi inget jaman gw kecil waktu sinetron stripping belom merajalela. Tiap hari tuh judul sinetro