Posts

Showing posts from September, 2020

The Perks of Being a Member of Working Class

One day I had a chance to spend the night in a decent hospital located in Jalan Jenderal Gatot Subroto. Salah satu jalan protokol Jakarta dimana puluhan gedung pencakar langit berdiri di kanan kirinya dan ratusan kendaraan melintas tanpa henti dari malam sampai pagi. Saya terbangun pukul empat pagi dan menemukan banyak kendaraan bermotor yang sudah wara wiri Gatsu meski mentari belum muncul. Kebanyakan truk, mungkin bagian dari rantai distribusi yang mengantar bermacam barang kebutuhan sehari-hari. Banyak pula pengendara motor atau mobil pribadi, entah mereka yang baru menyelesaikan shift malam dan menuju peraduan, atau mereka yang sudah bangun sejak dini hari dan bersiap memulai pekerjaan. I thought to myself, wow, Jakarta. Kamu dan segala kompleksitasmu. You and all of your magic . Kamu yang dipenuhi jutaan orang yang terus mengeluh soal beratnya hidup. Kamu yang jadi saksi bahwa para pengeluh itu lalu bangun tiap hari dan mencoba bertahan sehari lagi. Sudah hampir lima tahun saya m

Beli Barang Branded : Keinginan atau Kebutuhan?

Kalau ada satu hal baik yang bisa dinikmati selama masa w ork from home ini, buat saya tentu saja betapa leluasanya saya dapat berseluncur di website e-commerce . Kalau kerja di kantor dan tiba-tiba merasa perlu beli sesuatu secara online , saya akan diam-diam buka aplikasi di handphone sambil memastikan tidak ada pegawai lain yang memperhatikan gerak-gerik belanja saya. Tapi di masa w ork from home , dengan begitu percaya diri saya bisa buka website Tokopedia di layar laptop dan scrolling through the pages sambil menunggu balasan email hehe Racun memang, aplikasi-aplikasi belanja online itu. Cukup lihat-lihat beberapa menit, kadang baca ulasan dari pembeli lain, lalu bisa langsung yakin untuk check out barang dimaksud.  Alhamdulillahnya (kalau itu memang bisa dibilang berkah), saya merasa kalau selera belanja saya relatif tahu diri. Saya merasa lebih bahagia kalau bisa beli dua potong baju gemes produksi brand lokal UMKM dengan menghabiskan Rp 150.000 per potong baju, daripada be